 |
| ilustrasi titik panas (Foto: Freepik) |
BMKG Aceh mendeteksi satu titik panas Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh. Deteksi dilakukan melalui pemantauan satelit sejak tanggal 26 Desember 2025 pukul 00.00 hingga 23.00 WIB.
Kepala BMKG Aceh Nasrol Adil mengatakan titik panas terpantau menggunakan sejumlah sensor satelit. Sensor tersebut meliputi MODIS Terra, Aqua, Suomi NPP, dan NOAA20 VIIRS.
Nasrol menjelaskan tingkat kepercayaan hotspot tercatat sebesar delapan persen.
Kondisi tersebut menunjukkan indikasi awal potensi kebakaran lahan berskala kecil.
“Titik panas berada di Kecamatan Darul Makmur dengan koordinat 96.5653 BT dan 3.7340 LU,” ujarnya, Minggu (28/12/2025). Lokasi tersebut masuk wilayah administratif Kabupaten Nagan Raya.
BMKG Aceh akan terus melakukan pemantauan dan pembaruan data hotspot secara berkala. Langkah tersebut untuk mendeteksi dini potensi kebakaran hutan dan lahan.
Pemantauan dilakukan setiap hari melalui sistem satelit BMKG. Informasi akan segera disampaikan kepada pihak terkait jika terjadi peningkatan hotspot.
Nasrol mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terutama di wilayah rawan kekeringan dan lahan gambut. Ia meminta warga untuk tidak melakukan pembakaran terbuka yang berpotensi memicu kebakaran.
“Meski baru satu titik panas, kewaspadaan harus tetap ditingkatkan,” katanya. Cuaca panas dan angin kencang Pajak dapat memperbesar risiko kebakaran lahan. Artikel source RRI
