![]() |
| Pembukaan Galaxy International Experience Store (GIES) Sumber : VIVA.co.id/Mitra Angelia |
Samsung kembali menegaskan dominasinya di pasar smartphone global. Berdasarkan laporan terbaru Omdia, raksasa teknologi asal Korea Selatan itu memimpin pengiriman smartphone dunia pada kuartal III 2025 dengan total 60,6 juta unit atau 19 persen pangsa pasar, naik 6 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Apple menempati posisi kedua dengan 56,5 juta unit dan pangsa pasar 18 persen, tumbuh 4 persen secara tahunan. Sementara Xiaomi berada di posisi ketiga dengan 43,4 juta unit (14 persen pangsa pasar) dan hanya tumbuh 1 persen secara tahunan. Di posisi berikutnya, Transsion Holdings yang merupakan perusahaan induk merek Infinix, iTel, dan Tecno, mencatat pertumbuhan paling pesat di antara lima besar dengan lonjakan 12 persen year-on-year (YoY). Perusahaan itu berhasil mengirim 28,6 juta unit dan menguasai 9 persen pangsa pasar global.
Adapun vivo menutup lima besar dengan 28,5 juta unit (9 persen pangsa pasar), tumbuh 5 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya. Menurut Omdia, pertumbuhan Samsung didorong oleh permintaan kuat terhadap seri Galaxy Z Fold7 dan Flip7, serta lini terjangkau Galaxy A07 dan A17.
Sementara itu, model iPhone 17 dilaporkan melampaui ekspektasi peluncuran karena menawarkan nilai lebih baik dibanding generasi sebelumnya. Xiaomi mengalami penurunan pengiriman di Tiongkok setelah program subsidi pemerintah berakhir, namun pertumbuhan di kawasan Asia-Pasifik dan wilayah lain membantu menstabilkan performanya. vivo juga mencatat hasil positif dengan mempertahankan kekuatan di India, menyalip Huawei di pasar domestik, serta menunjukkan peningkatan di Asia-Pasifik, Afrika, dan Amerika Latin.
Secara keseluruhan, pasar smartphone global mengirimkan 320,1 juta unit pada kuartal III 2025, naik 3 persen dibandingkan tahun lalu. Namun, pertumbuhan tidak merata di semua wilayah. Pengiriman di Amerika Utara dan Tiongkok justru menurun, sedangkan kawasan Asia-Pasifik, Afrika, dan Timur Tengah mencatat peningkatan signifikan. Afrika menjadi wilayah dengan pertumbuhan tertinggi, mencapai 25 persen, disusul Timur Tengah dengan 18 persen, dan Asia-Pasifik dengan 5 persen. Omdia juga mencatat bahwa pertumbuhan pasar global saat ini ditopang oleh dua segmen harga ekstrem, yakni ponsel di bawah USD100 dan di atas USD700. Sementara kelas menengah mengalami stagnasi.
“Dalam waktu dekat, kenaikan harga perangkat baru diperkirakan akan menahan laju pertumbuhan di segmen entry-level,” tulis lembaga riset itu. SUMBER ARTIKEL VIVA


