 |
| Presiden Prabowo Subianto (kiri) berbincang dengan atlet angkat besi Rizki Juniansyah (kanan) dan atlet panahan Diananda Choirunnisa saat upacara pelepasan kontingen Indonesia untuk SEA Games 2025 di Istana Negara, Jakarta, Jumat (12/5/2025). Presiden Prabowo Subianto secara resmi melepas kontingen Indonesia yang akan berkompetisi di SEA Games ke-33 di Thailand pada tahun 2025. /ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc/pri. |
Atlet angkat besi Indonesia Rizki Juniansyah pada hari Senin memecahkan dua rekor dunia setelah memenangkan medali emas di kategori 79 kilogram putra pada final angkat besi SEA Games 2025 yang diadakan di Sekolah Olahraga Chonburi, Chonburi, Thailand.
Setelah kemenangannya, Juniansyah mengatakan pencapaian tersebut menandai terobosan penting untuk kariernya di masa depan, termasuk ambisinya untuk berkompetisi di Olimpiade Musim Panas 2028 di Los Angeles.
“Saya merasa terharu dan bangga, tetapi tujuan utama saya adalah Olimpiade 2028 di Los Angeles. Target saya adalah untuk berkompetisi di sana,” ujarnya.
Juniansyah mendominasi kompetisi sejak awal. Angkatannya seberat 160 kilogram dalam snatch memberinya fondasi yang kuat dan menempatkan Indonesia pada posisi yang menguntungkan di awal final.
Penampilannya mencapai puncaknya di clean and jerk, di mana ia berhasil mengangkat 205 kilogram, mencetak rekor dunia pertamanya dalam kompetisi dan mengamankan medali emas.
Dengan total angkatan 365 kilogram, Juniansyah berhasil memecahkan rekor dunia kedua, melampaui rekor sebelumnya yaitu 363 kilogram.
Muhammad Erry Hidayat dari Malaysia meraih medali perak dengan total angkatan 336 kilogram, sementara Natthawut Suepsuan dari Thailand mengamankan medali perunggu setelah mengangkat total 335 kilogram.
Juniansyah mengatakan bahwa penampilan pemecahan rekor tersebut merupakan hasil perencanaan yang matang bersama pelatihnya. Ia mengungkapkan bahwa rencana awalnya adalah mencoba memecahkan rekor dunia dalam angkatan snatch, tetapi pelatihnya menyarankan agar ia menghemat energi untuk angkatan clean and jerk.
“Saya bermaksud memecahkan rekor dunia dalam angkatan snatch, tetapi pelatih saya tidak mengizinkannya dan menyarankan saya untuk menghemat tenaga untuk angkatan clean and jerk,” katanya, menambahkan bahwa angkatan snatch 160 kilogramnya terasa “lebih rileks.”
Atlet angkat besi itu juga menyoroti kesiapan fisik dan mental sebagai faktor kunci di balik kesuksesannya, termasuk istirahat yang cukup, nutrisi yang tepat, dan dukungan kuat dari keluarga dan timnya selama SEA Games 2025.
Kontingen Indonesia di SEA Games 2025 terdiri dari 1.021 atlet yang berkompetisi dalam 49 cabang olahraga di Thailand.
Hingga Senin, 15 Desember, Indonesia berada di peringkat kedua dalam klasemen sementara perolehan medali, dengan total 181 medali yang terdiri dari 52 emas, 65 perak, dan 64 perunggu. source Ant
