Pemerintah Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, dalam waktu dekat akan menggelar Seleksi Terbuka Jabatan Tinggi Pratama (JTP) atau eselon II untuk mengisi sejumlah jabatan yang saat ini masih kosong.
Kekosongan ini terjadi karena beberapa pejabat sebelumnya telah purna tugas atau memasuki masa pensiun.
Tanda-tanda akan dimulainya seleksi terbuka JPT itu, terlihat dengan terbitnya surat tugas dari Universitas Mataram. Dalam surat tertanggal 13 Oktober 2025 itu, Dr. H. Iwan Harsono, SE., M.Ec, Lektor Kepala di Universitas Mataram, ditunjuk sebagai salah satu anggota tim panitia seleksi (pansel).
Sekretaris Daerah Kabupaten Dompu, Gatot Gunawan Perantauan Putra, membenarkan rencana pelaksanaan seleksi terbuka tersebut.
Meski surat tugas telah terbit, tim pansel belum dapat mulai bekerja karena Pemkab Dompu masih menunggu Peraturan Teknis (Pertek) dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) sebagai dasar hukum pelaksanaan seleksi terbuka.
“Kami masih menunggu Pertek dari BKN,” katanya, Senin (10/11/2025).
Menurutnya, setelah Pertek diterbitkan oleh BKN, susunan lengkap panitia seleksi akan ditetapkan melalui surat keputusan Bupati Dompu, Bambang Firdaus, sehingga proses seleksi baru dapat dimulai secara resmi.
“Pemkab Dompu sudah mengajukan Pertek ke BKN. Kami masih menunggu kabar lebih lanjut kapan terbitnya,” katanya.
Sementara itu, saat ini terdapat beberapa jabatan pimpinan tinggi pratama (eselon II) yang masih lowong di lingkungan Pemkab Dompu, di antaranya. Beberapa jabatan lowong itu seperti Inspektur Inspektorat, Kepala Bappeda dan Litbang, Asisten Pemerintahan (Asisten I), Asisten Administrasi Umum (Asisten III), Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB (DPP KB) dan Kepala Satlaks Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Selain itu, jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) juga akan segera lowong, karena pejabat saat ini akan purna tugas pada 1 Desember 2025.
Bersamaan dengan rencana pelaksanaan seleksi terbuka, isu perombakan jabatan (rolling) di lingkup pejabat eselon II mulai mencuat di lingkungan Pemkab Dompu.
Informasi yang beredar menyebutkan, Bupati Dompu Bambang Firdaus berencana melakukan penataan ulang struktur organisasi sebelum proses lelang jabatan dimulai.
Beberapa pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) disebut-sebut akan dibiarkan kosong terlebih dahulu agar bisa diisi melalui seleksi terbuka, sementara sebagian jabatan lain akan diisi melalui rotasi internal pejabat yang sudah ada.
Namun, hingga kini belum ada kepastian jabatan mana yang akan dilelang dan mana yang akan diisi langsung, karena masih menunggu keputusan resmi dari Bupati Dompu.
Langkah Pemkab Dompu menggelar seleksi terbuka JTP mendapat perhatian publik sebagai bentuk komitmen terhadap transparansi dan profesionalisme birokrasi.
Seleksi terbuka diharapkan dapat menghadirkan pejabat yang kompeten, inovatif, dan memiliki visi pelayanan publik yang kuat dalam mendukung pembangunan daerah.
Jika proses ini berjalan lancar sesuai jadwal, Dompu diproyeksikan dapat menyempurnakan struktur pejabat tinggi pratama pada awal tahun 2026, sekaligus mempercepat kinerja pemerintahan daerah di berbagai sektor strategis.
Selain mengisi jabatan lowong setingkat eselon II melalui Seleksi terbuka JPT, Bupati juga akan melakukan pergeseran dan promosi jabatan-jabatan adminsitratur setara eselon III dan IV.
Sumber Artikel rri


