
Penulis / Wartawan ; Joni Irawan
Memaknai HUT ke-80 RI, dengan kembali membaca sejarah.
Mengapa membaca itu penting?
Pertama, bagaimana bisa kita berbicara jika tidak membaca.
Bagaimana bisa kita menulis dengan lancar bila tidak membaca.
Bagaimana bisa kita berkarya yang mantap dan bermanfaat bila tidak membaca.
Semuanya dimulai dari membaca. Dengan membaca sejarah kita bakal memetik banyak sekali nilai-nilai pendidikan, nilai-nilai karakter, serta nilai-nilai kebaikan dari para pahlawan dan pejuang nasional di era penjajahan.
Sebut saja seperti bagaimana Ibu Kita Kartini bisa menulis dan tulisannya tembus di media besar Belanda. Bagaimana organisasi Budi Utomo berdiri hingga memunculkan cikal bakal lahirnya pemuda-pemudi yang cerdas dan semangat. Bagaimana Bung Karno dan kawan-kawan bisa menyusun Pancasila sebagai dasar NKRI, dan lain sebagainya.
Dulu Soekarno pernah berpesan, "Perjuangan kami lebih mudah karena hanya mengusir penjajah, tapi perjuangan kamu lebih sulit karena akan melawan bangsa sendiri". Terbukti hal tersebut benar adanya. Kini, bibit perpecahan terlihat dari berbagai sudut kehidupan terlebih media sosial yang tidak terkendali.
Namun, kita sebagai bangsa telah terbukti tidak akan melampaui batas dalam hal perpecahan. Perbedaan tidak akan menghancurkan bangsa ini, justru akan menguatkan.
Kesadaran sejarah yang membuat negara ini tidak akan pernah melampaui batas dan hancur. Semangat jiwa patriot dan akan terus tertanam dalam segenap raga penduduk Indonesia.
Pada peringatan HUT ke-80 RI ini, mari kita curahkan hati dan pikiran dengan niat untuk memberikan yang terbaik bagi Indonesia.
Indonesia menanti karya-karya terbaik hasil manusia-manusia terbaik. Demikian